Sarapan Cuma Makan Sandwich, Cukup Gak Sih?

Sarapan Cuma Makan Sandwich, Cukup Gak Sih?

BAGI beberapa orang, sarapan seringkali diabaikan. Hal tersebut dikarenakan beberapa faktor seperti terburu-buru dan buat cepat mengantuk. Padahal, sarapan sangat penting untuk dijadikan sumber energi sebelum memulai hari. Jika kita melewatkan sarapan, tubuh akan menjadi cepat lelah, konsentrasi menurun, serta mengganggu metabolisme tubuh. Sarapan yang cukup dapat dilakukan dengan mengkonsumsi makanan dengan gizi yang lengkap, salah satunya yaitu sandwich. Kandungan gizi yang terdapat dalam sandwich dapat memenuhi kebutuhan gizi, sehingga energi akan tercukupi. Sandwich juga merupakan hidangan yang dapat dikonsumsi oleh berbagai kalangan, mulai dari anak kecil sampai lansia. Di beberapa negara lain seperti Amerika Serikat, sandwich sering dijadikan sebagai menu makan siang ataupun camilan. Sandwich atau roti lapis merupakan roti yang diisi dengan berbagai macam bahan-bahan dengan kandungan gizi yang berbeda. Biasanya isian yang digunakan dalam sandwich adalah daging, sayuran, telur, dan keju. Daging dalam sandwich bisa menggunakan daging sapi, daging ayam, daging ikan, dan lain-lain. Selada dan tomat biasa dijadikan sebagai sayuran pada isi sandwich. Beberapa sandwich ditambahkan keju, telur, dan aneka saus agar rasanya semakin nikmat. Karena isinya yang beragam, nilai gizi dan kandungan nutrisi yang terkandung dalam sandwich dinilai lengkap. Sandwich juga cukup untuk mengisi perut sehingga rasa lapar tidak cepat muncul. Terlebih lagi, sandwich dapat dijadikan menu diet karena kalorinya yang rendah. Roti yang digunakan pada sandwich tentunya berperan sebagai karbohidrat. Daging yang ada dalam sandwich berperan sebagai protein. Sementara itu, sayuran berperan sebagai sumber mineral, serat, dan vitamin. Penggunaan sayuran disarankan lebih dari satu jenis agar gizinya semakin memenuhi kebutuhan. Pembuatan sandwich merupakan hal yang mudah dan tidak memerlukan waktu yang lama. Isi yang digunakan dalam sandwich juga dapat dipilih dan diatur sendiri sesuai dengan selera masing-masing. Roti hanya perlu diisi dengan daging yang sudah matang dan sayuran yang sudah dibersihkan sebelumnya. Roti yang dapat digunakan juga bervariasi, mulai dari roti tawar, roti gandum, baguette, croissant, dan lainnya. Banyak orang berpendapat bahwa mengkonsumsi sandwich saja tidak cukup untuk sarapan. Pernyataan tersebut tidak ada salahnya apabila kandungan gizi dalam sandwich tidak mencukupi. Sebagai contoh: jumlah protein tidak seberapa, sayuran terlalu sedikit, dan tidak ada bahan yang berperan sebagai lemak. Jadi, komposisi bahan yang ada dalam sandwich itu sendiri mempengaruhi nilai gizinya. Apabila sandwich mengandung komposisi yang tepat dan seimbang, maka sandwich akan cukup untuk dijadikan sebagai sarapan. Dalam satu porsi sandwich setidaknya harus ada dua lembar roti dengan isi satu protein, satu lemak sehat, dan sayuran harus lebih dari sejenis. Apabila penyajian sandwich dilakukan dengan menerapkan hal tersebut, maka sandwich dinilai cukup untuk dikonsumsi sebagai sarapan. Dalam satu hari, kalori yang dibutuhkan setiap orang berkisar antara 2000-2700 kalori. Kebutuhan energi dari sarapan menyumbang 15-30% atau seperempat dari energi total harian. Secara umum, satu porsi sandwich memiliki bobot seberat 160-200 gram dengan isi yang lengkap mengandung kurang lebih 600 kalori. Angka tersebut merupakan jumlah yang cukup untuk memenuhi seperempat kebutuhan kalori harian manusia. Jadi, ayo sarapan yang cukup dengan mengonsumsi sandwich!. (*) Penulis : Havilah Jemima Dahlan, Mahasiswi Prodi Teknologi Pangan, Universitas Padjadjaran (Unpad).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: